Tuesday, August 20, 2013

Tana Toraja, Sulawesi Selatan


kulinerplus
Beralih ke wilayah Timur di Indonesia, Pulau Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan yang memiliki kabupaten bernama Tana Toraja. Suku yang mendiami daerah ini disebut Suku Toraja, yang terkenal sangat kental dalam budaya adat istiadatnya. Selain pemandangan alamnya yang masih sangat asri dengan view pegununungan, Toraja juga memiliki pariwisata lain yang patut dikunjungi bila berkunjung, yaitu Buntu Kalando yang merupakan Istana tempat mengelola pemerintahan kerajaan Sangalla' pada masanya. Adapula rumah adatnya yang unik bernama Pallawa, berada di antara pohon-pohon bambu di puncak bukit.


kulinerplusTempat pemakaman umum yang sangat khas dengan Toraja, yaitu menggunakan gua sebagai tempat penyimpanan mayat yang berada dalam peti yang diletakkan berdasarkan garis keluarga, tempat ini disebut Batu Tumonga, dengan tebingnya yang curam namun tetap eksotis dinamakan Londa. Untuk melengkapi perjalanan di Tana Toraja ini, ada baiknya mengunjungi desa disana yang menjajakan souvenir karna sebagian besar penduduknya adalah seorang seni ukir, Desa ini bernama Kete Kesu.

Lanjut ke Kuliner nya, karna mayoritas kepercayaan masyarakat Toraja itu non-muslim, makanan yang tersaji pun kebanyakan menggunakan daging babi, seperti Pantollo’pamarasan, Deppa Tori'. Meskipun ada juga makanan yang dibuat dengan daging sapi, kerbau ataupun ayam. Salah satunya yang menggunakan ayam adalah Pa'piong Manuk, yang sebenarnya dibuat dengan daging babi. Ayam yang dimasak dengan rempah-rempah khas Toraja, yang uniknya dimasak didalam bambu kemudian dibakar ^^

kulinerplus.com


Laper?? KLIK www.kulinerplus.com


Sumber : wikipedia / http://makanankhasmu.blogspot.com

Friday, August 16, 2013

Tradisi kala Lebaran di Bali

kulinerplusMeskipun Bali terkenal dengan nama Pulau Dewata, yang berarti mayoritas penduduknya menyembah dewa atau beragama Hindu, disanapun terdapat komunitas masyarakat yang beragama islam. Belum lama ini telah berakhir bulan Ramadhan yang ditandai dengan Hari raya Idul Fitri 1 Syawal, di beberapa daerah di Indonesia yang mayoritasnya muslim dengan suka cita menyambut dan merayakannya, begitu pula di Bali, disana ada satu tradisi yang sebenarnya menyerap adat dari agama Hindu yaitu Ngejot. Ngejot adalah tradisi mengantarkan makanan kepada tetangga, bentuk rasa terima kasih. Biasanya di tradisi umat Hindu, Ngejot dilakukan pada saat hari raya Galungan dan Kuningan, buah tangan yang diberikan berupa makanan khas Bali yaitu Lawar, urab daging babi dsb. Masyarakat muslim disana sama seperti pada daerah lain seperti mengantar opor ayam dan makanan khas Lebaran lainnya ^^.

kulinerplus
Selain tradisi Ngejot, ada pula adat buka puasa bersama yang dinamakan Megibung. Ini dilaksanakan setiap bulan Ramadhan, berkumpulnya para muslim dari berbagai suku di Indonesia yang menetap di Bali, yang menikmati buka bersama, ditujukan untuk saling membaur sesama umat muslim. Mereka berkelompok 4-5, orang kemudian dibagikan makanan dalam nampan dan mereka makan bersama. Makanan yang biasa disajikan sebagai takjil adalah kolak. Setelah menikmati takjil, masyarakat melaksanakan solat magrib berjamaah setelah itu baru melakukan Megibung.



Laper?? KLIK www.kulinerplus.com


Sumber : http://travel.detik.com / google

Tuesday, August 13, 2013

Tradisi Panen Padi di Tanah Sunda

Berbagai macam adat budaya yang ada di Indonesia, mempengaruhi berbagai kegiatan yang dilakukan masyarakat. Termasuk dalam hal pesta panen yang biasa di lakukan masyarakat pedesaan yang berada di area persawahan tentunya  ^^. Adat pesta panen ini pun ada di antara tradisi yang ada di salah satu suku terbesar di Indonesia, yakni suku sunda.

kulinerplus

Di dataran sunda, panen padi seperti ini di namakan Seren Taun. Upacara adat ini dilakukan sebagai rasa syukur kepada Tuhan oleh masyarakat agraris. Beberapa desa adat Sunda yang menggelar Seren Taun tiap tahunnya adalah:
  • Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
  • Kasepuhan Banten Kidul, Desa Ciptagelar, Cisolok, Kabupaten Sukabumi
  • Desa adat Sindang Barang, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor
  • Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten
  • Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya
Setiap daerah memiliki ritual yang berbeda dalam melaksanakan ritual ini. Akan tetapi dengan satu tujuan yang sama prosesi penyerahan padi hasil panen dari masyarakat kepada ketua adat. Padi ini kemudian akan dimasukkan ke dalam leuit (lumbung) utama dan lumbung-lumbung pendamping. Pemimpin adat kemudian memberikan indung pare (induk padi/bibit padi) yang sudah diberkati dan dianggap bertuah kepada para pemimpin desa untuk ditanan pada musim tanam berikutnya.

Di beberapa desa adat upacara biasanya diawali dengan mengambil air suci dari beberapa sumber air yang dikeramatkan. Biasanya air yang diambil berasal dari tujuh mata air yang kemudian disatukan dalam satu wadah dan didoakan dan dianggap bertuah dan membawa berkah. Air ini dicipratkan kepada setiap orang yang hadir di upacara untuk membawa berkah. Ritual berikutnya adalah sedekah kue, warga yang hadir berebut mengambil kue di dongdang (pikulan) atau tampah yang dipercaya kue itu memberi berkah yang berlimpah bagi yang mendapatkannya. Kemudian ritual penyembelihan kerbau yang dagingnya kemudian dibagikan kepada warga yang tidak mampu dan makan tumpeng bersama. Malamnya diisi dengan pertunjukan wayang golek.

kulinerplus

~Semoga Bermanfaat~

Laper?? KLIK www.kulinerplus.com


Sumber : wikipedia





Monday, June 10, 2013

Tegal Deso - Sedekah Bumi Masyarakat Surabaya

Di Tanah Jawa, berbagai adat istiadat dan budaya sangat bervariasi dan menjadi keunikan tersendiri. Yang menjadikan jati diri bangsa di mata dunia, dengan banyaknya suku adat. Salah satu tradisi yang ada di Jawa bagian timur yaitu Kota Surabaya adalah Tegal Deso.

kulinerplus

Tradisi yang dimaksudkan untuk berterima kasih, bersyukur atas berkah yang diberikan oleh Tuhan YME berupa hasil bumi yang memakmurkan masyarakat. Kegiatan Tegal Deso diisi berbagai acara, seperti kirap ancak (buah-buahan) maupun bucet. Ancak dipersembahkan untuk danyang (penunggu) kampung Tubanan melalui tetenger atau pertanda Pohon Beringin yakni punden Mbah Sima dan Simbar Sari. Dalam ancak tersebut, juga terdapat pohon tebu yang diletakkan di bagian bawah.

Bucet dan ancak dikirap dari punden Simbarsari ke punden Mbah Sima. Kirap tersebut diiringi kesenian tradisional Reog Ponorogo dan diikuti warga. Setelah tiba di punden, bucet dan ancak dibagikan ke warga dan dimakan bersama-sama mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Selain kaya akan tradisi, Suabaya pun tak luput dari melimpahnya makanan khas. Salah satu yang tersohor yaitu Krengsengan. 


Krengsengan adalah masakan yang biasanya terbuat dari daging kambing yang dipotong kecil, dan diberi bumbu tumisan bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica, pala, (dihaluskan terlebih dahulu) ditambah dengan kecap manis pada waktu memasak, sehingga tidak banyak berkuah dan berwarna coklat tua, ada juga yang dicampur dengan bagian jeroan kambing. Masakan yang khas menggunakan daging kambing ini biasanya dijumpai bersama gulai kambing, dan tongseng yang juga menggunakan daging kambing.

Penasaran?? cari segera yang terdekat dari tempat kamu disini => http://www.kulinerplus.com/list?longitude=0&latitude=0&query=surabaya


Wednesday, May 29, 2013

Ketupat !! Senjata dalam Perang ?? *Perang ketupat*

kulinerplus
Indonesia sudah terkenal di dunia akan keindahan alam dan beragamnya suku adat. Salah satu daerah yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara ataupun lokal adalah Pulau Bali. Pulau yang berada antara pulau Jawa dan pulau Lombok. Bali memiliki potensi pariwisata yang kaya, pantainya yang indah, terdapat gunung api yaitu Gunung Agung yang masih aktif dan menjadi pesona eksotis tersendiri bagi para pecinta alam, ragamnya seni dan kebudayaan yang menarik serta tak ketinggalan kulinernya yang khas ^^



kulinerplus
Tradisi yang populer dari Bali yaitu Perang Ketupat, dimana para pemuda saling serang dengan bersenjatakan ketupat XD. Tradisi ini dilakukan setiap panen raya, yang dimaksudkan untuk bersyukur pada Tuhan YME atas karunia yang diberikan melalui suksesnya panen. Perang Ketupat ini disebut Aci Rah Pengangon.

Meskipun judulnya 'perang', ini tidak seperti perang pertumpahan darah seperti jaman penjajahan dulu XD, perang ketupat ini dilakukan untuk melestarikan budaya yang telah terjadi selama bertahun-tahun dan menjaga kebersamaan setiap warga. Tanpa ada dendam yang melekat dihati akibat lempar-lemparan dan serang-serangan :D.

Selain untuk dijadikan 'perang-perangan', ketupat di Bali juga dimanfaatkan untuk dikonsumsi qo XD, malah menjadi salah satu makanan khas daerah kabupaten Badung, Yaitu Tipat kalas. Ketupat, daun kelapa yang dianyam dan diisi beras, direbus dalam air, setelah matang siap di makan bersama lauk berupa ikan laut, ayam atau sayuran. Cara memasak lauknya pun spesial, harus yang berupa ikan laut yang dimasak bersama santan, yang nantinya akan dijadikan kuah bagi Tipatnya, dan juga sayuran kacang panjang sebagai pelengkap ^^

Liburan ke Bali, bingung cari tempat makannya?? apalagi mau cari Tipat Kalas, biar gak buang-buang waktu sok atuh dibuat perencanaannya, ada nih search engine khusus kuliner, yang bisa membantu kamu dalam mencari tempat makan favorit ^^ disini www.kulinerplus.com



Sumber : wikipedia / kulinerplus.com / badungtourism / google



Monday, May 20, 2013

Ngelancong di Sumatera Utara

Selamat Siang ..
Postingan kali ini admin mau ngajak kalian jalan-jalan ke pulau Sumatera nieh ..
Tepatnya di Kabupaten Batubara
kulinerplus

Dulu Kabupaten Batubara ini termasuk dalam wilayah Asahan, tapi dikarenakan letaknya yang strategis maka pada tahun 2007 Batubara di resmikan menjadi salah satu kabupaten di Sumatera Utara.

Meskipun berada di wilayah Sumatera yang didominasi masyarakat melayu, sebagian besar penduduk Batubara merupakan etnis Jawa. Banyak sekali potensi yang dapat ditemukan disini, contohnya pantai-pantai yang luar biasa indah, seperti pantai jono, pantai bunga, pulau kuala sipare.

kulinerplus

Di Batubara pun terdapat makanan khas, salah satunya lemang tapai dan kue karas. Lemang adalah olahan ketan yang dimasak bersama santan di dalam bambu muda, sedangkan tapai sendiri terbuat dari ketan hitam yang difermentasi dengan ragi.

kulinerplus

Kue Karas terbuat dari tepung beras, gula dan sedikit garam kemudian digoreng dalam minyak sawit. Gurih dan renyah !!

kulinerplus

Coba deh kesini => www.kulinerplus.com banyak referensi resto-resto menarik dan terdekat dari tempat kamu ^^


Sumber : wikipedia / http://bappeda.batubarakab.go.id / kulinerplus.com